Ekonomi Jepang Resmi Alami Resesi

From Clash of Crypto Currencies
Revision as of 12:25, 27 July 2020 by Seedjaguar9 (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang berupa bank, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, dan telekomunikasi. Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura, Mitsubishi Estate, Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, dan Japan Airlines adalah nama-nama perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia. Kebijakan Pemerintah Jepang pada masa Perdana Menteri Junichiro Koizumi melakukan swastanisasi Japan Post. Enam keiretsu utama terdiri dari grup Mitsubishi, Sumitomo, Fuyo, Mitsui, Dai-Ichi Kangyo, dan Sanwa.
Sejumlah 326 perusahaan Jepang berada dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari total perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 pada tahun 2006. Pandemik telah secara besar-besaran mengganggu rantai pasokan dan bisnis, terutama di negara-negara yang bergantung pada perdagangan ekspor seperti Jepang.
Perlu diketahui, ekonomi Jepang sangat bergantung pada ekspor barang-barang dan saat ini memiliki sedikit kendali atas penurunan permintaan konsumen di negara-negara lain sebagai dampak dari pandemi corona. Banyak merek terbesarnya, seperti perusahaan mobil Toyota dan Honda, mengalami penurunan penjualan di seluruh dunia. Jepang menghadapi tantangan unik karena ekonominya stagnan selama beberapa dekade, dibandingkan dengan pesaingnya, Amerika Serikat dan China yang lebih tinggi.
Perdana Menteri Shinzo Abe juga telah menjanjikan anggaran kedua akhir bulan ini untuk mendanai langkah-langkah belanja baru, untuk meredam pukulan ekonomi dari dampak pandemi tersebut. Di kuartal pertama tahun ini, perekonomian negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu turun hingga 4,8 persen. Angka pengangguran di negara tersebut bahkan diperkirakan bisa mencapai 25 persen. Tiongkok yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia mengalami penurunan 6,8 persen di kuartal pertama.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia ini mencatatkan kontraksi sebesar 3,4% pada kuartal pertama tahun ini. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini telah dinyatakan resmi mengalami resesi, setelah penurunan pertumbuhan selama dua kuartal berturut-turut. Parahnya, ekonomi diprediksi bakal kembali terkontraksi di kuartal Januari-Maret, akibat dampak dari wabah corona yang telah menewaskan 3.000 lebih orang di seluruh dunia, dan berbagai tekanan lainnya. Jika benar Jepang mencatatkan perlambatan dua kuartal berturut-turut, maka negeri ini akan resmi masuk ke dalam resesi. solid gold berjangka ini sejalan dengan dampak virus corona yang memukul perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut.
Pemerintahan Shinzo Abe kemungkinan akan mengumumkan lebih banyak tindakan sebelum akhir bulan ini. Diungkapkan Departemen Perdagangan dan Industri Singapura, angka tersebut menjadi kontraksi dari produk domestik bruto (PDB) Singapura pada triwulanan terbesar dalam sejarah Singapura. Akibatnya, ekonom memprediksi ekonomi negara di Asia Tenggara akan minus 37,4%. IDXChannel – Ekonomi Singapura masuk ke zona resesi imbas pandemi covid-19, setelah perekonomiannya minus 41,2% di kuartal II-2020 akibat dampak dari penerapan lockdown selama pandemi Covid-19 yang terus diperpanjang. Tapi, para analis menilai, momentum itu akan berkurang ketika penyebaran virus corona di Cina mulai mendinginkan kepercayaan bisnis dan mengurangi minat terhadap investasi di Jepang.
Katakini.com - Pertumbuhan ekonomi Jepang berada di level minus 0,9 persen pada kuartal I/2020. Dengan posisi ini, negeri Matahari Terbit itu telah terseret ke jurang resesi.